Jumat, 20 Mei 2016

Studi Kelayakan Bisnis



BAB I
PENDAHULUAN

Dalam dunia bisnis di masa sekarang ini, akan dapat dirasakan bahwa semakin bergerak lterna perkembangan dan kemajuan yang pesat melewati batas ruang, gerak, dan waktu. Di lain pihak, gelombang globalisasi semakin tak terbendung, sehingga menyebabkan manusia berlomba-lomba untuk bersaing dalam berbagai bidang, terutama dalam dunia bisnis. Paduan dari kedua hal tersebut adalah adanya usaha-usaha manusia untuk bersaing dan saling mempengaruhi dalam berbagai bidang sesuai dengan perkembangan dan kemajuan globalisasi. Oleh karena itu, manusia berusaha dan terus mencoba untuk menciptakan sesuatu yang mampu menguasai dunia bisnis.
Berdasarkan paduan tersebut, maka manusia-manusia berusaha untuk menerapkan dan mengimplementasikan persaingan tersebut dalam suatu bentuk usaha, baik secara individu maupun secara berkelompok. Bentuk usaha tersebut disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Salah satu bentuk usaha tersebut adalah dengan mendirikan perusahaan (berbisnis), yang dapat diartikan sebagai sebuah organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan / atau jasa yang diperuntukkan bagi pemuasan kebutuhan para pembeli, serta diharapkan akan memberikan laba kepada para pemiliknya.
Dalam suatu perekonomian yang kompleks seperti sekarang ini, orang harus mau menghadapi tantangan dan resiko untuk mengkombinasikan tenaga kerja, material, modal, dan manajemen secara baik sebelum memasarkan suatu produk. Oleh karena itu, sebelum melakukan pengembangan usaha hendaknya dilakukan suatu kajian yang cukup mendalam dan komprehensif untuk mengetahui layak tidaknya usaha tersebut. Adapun salah satu lternative usaha yang kami rasa memenuhi standar kelayakan bisnis adalah usaha fotokopi, penjilidan, printing, ketik, dan laminating. Kami mengangkat usaha ini dikarenakan cukup menjanjikan, terutama karena letaknya yang sangat strategis, yaitu di areal kampus Universitas Negeri Manado yang ada di Tondano sehingga memudahkan kalangan mahasiswa, di mana mereka sebagai target utama usaha ini. Oleh karena itu, kami akan mencoba menganalisis usaha ini dari beberapa aspek Studi Kelayakan Bisnis yang akan dipaparkan dalam pembahasan berikut ini.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ANALISIS ASPEK HUKUM
A.    Jenis Badan Hukum Usaha
Usaha fotocopy ini merupakan kelompok usaha kecil, bisa juga dikatakan dalam bentuk perusahaan perseorangan. Untuk mendirikan usaha fotocopy ini tidak memerlukan persyaratan khusus, sebagaimana bentuk badan hukum lainnya. Pendirian usaha fotocopy ini tidak memerlukan modal besar. Pendiriannya mudah dan tidak diperlukan organisasi besar, tetapi cukup dengan organisasi dan manajemen yang sederhana.
B.     Jenis-jenis Izin Usaha “Fotocopy Blessing”
1.      Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
2.      Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3.      Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
4.      Izin domisili
5.      Izin gangguan
6.      Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

2.2 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Salah satu aspek rencana bisnis yang perlu dikaji kelayakannya adalah aspek pasar dan pemasaran. Jika pasar yang akan dituju tidak jelas, prospek bisnis ke depan pun tidak jelas, maka resiko kegagalan bisnis menjadi besar. Oleh karena itu, sebelum menggarap bisnis hendaknya dilakukan terlebih dahulu analisis terhadap pasar potensial yang akan dimasuki oleh produk yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Setelah ditemukan pasar potensial dan masih terbukanya peluang untuk mengembangkan bisnis tersebut, maka dapat dilakukan analisis terhadap aspek-aspek bisnis yang lainnya.
Kami memilih untuk mengangkat usaha foto copy sebagai salah satu usaha yang memenuhi standar kelayakan bisnis dan dianggap cukup menjanjikan dikarenakan kalangan mahasiswa membutuhkan jasa fotokopi untuk menunjang aktivitas perkuliahannya. Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa sendiri menyadari betapa pentingnya usaha fotokopi ini. Pada kesempatan ini, kami ingin mencoba mendirikan usaha fotokopi yang letaknya berada di dekat kampus UNIMA. Penjelasan lebih lanjut mengenai aspek pasar dan pemasaran adalah sebagai berikut :
1)      Peluang Pasar: Fotocopy, penjilidan, printing, ketik, dan laminating merupakan aktivitas yang dekat dengan mahasiswa dan memang dibutuhkan mahasiswa untuk menunjang kegiatan perkuliahannya, sehingga kebutuhan mahasiswa akan usaha ini cukup tinggi.
a.       Usaha fotokopi ini diberi nama “Fotocopy Blessing” yang cukup mudah diingat dan mempunyai nilai keunikan tersendiri. Kata “Blessing” di sini diartikan sebagai Berkat bahwa segala Tuhan yang kita percaya akan memberkati tempat fotocopy ini.
b.       “Fotocopy Blessing” terletak di Jalan Kampus Universitas Negeri Manado (UNIMA) dan di kawasan kos-kosan para mahasiswa, sehingga mudah dikenali dan terjangkau dalam hal transportasi, karena sebagai jalur keluar masuk kampus.
2)      Proyeksi dan Permintaan Pasar
a.       “Fotocopy Blessing” didirikan untuk memenuhi permintaan para mahasiswa atas kebutuhan Fotocopy, penjilidan, printing, ketik, dan laminating di mana mahasiswa sebagai target pasar utama dari usaha fotokopi ini. Jadi sasaran pasar usaha ini adalah para mahasiswa (sebagai segmen pasar yang akan dibidik oleh usaha ini).
b.      “Fotocopy Blessing” menyediakan berbagai jasa yang berhubungan dengan fotokopi dengan harga yang terjangkau dan sesuai dengan standar harga fotocopy di tempat-tempat lain, bahkan untuk beberapa jenis jasa ada yang harganya lebih murah bila dibandingkan dengan harga di tempat-tempat lain.
c.       “Fotocopy Blessing” menawarkan konsep tempat fotocopy yang nyaman, aman, dan profesional dalam bidangnya, sehingga para konsumen dapat dipastikan akan mendapatkan kualitas pelayanan yang maksimal dari usaha fotokopi ini. Untuk itu, “Fotocopy Blessing” mempunyai sebuah slogan untuk mendukung aspek pemasarannya yaitu “Kami Memberikan Yang Terbaik”.
3)      Persaingan Pasar
Walaupun banyaknya pesaing bukan berarti akan mempengaruhi jumlah pendapatan. keuntungan yang lebih besar bagi “Fotocopy Blessing”. Karena tugas mahasiswa tidak pernah habis bisa dikatakan.
4)      Variasi Jasa dan Harga
Jasa-jasa yang telah ditawarkan oleh “Fotocopy Blessing” terdiri dari berbagai macam spesifikasi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem harga yang jelas dan disesuaikan dengan standar tarif yang ada sehingga memudahkan para pelanggan dalam melakukan order. Variasi jasanya adalah sebagai berikut :
a.       Fotocopy Rp 200 /lembar
b.      Print Tinta warna Rp 1.500 /lembar + Print tinta hitam Rp 1.000/lembar
c.       Jilid Rp 3.500 /buku
d.      Ketik Rp 2.000/lembar
e.       Laminating : Rp 250 per cm
f.       Pressmika : Rp 250 per cm
5)      Promosi Pasar
Promosi pasar (iklan) yang dilakukan oleh “Fotocopy Blessing” adalah dari mulut ke mulut. Cara ini merupakan cara yang paling mudah untuk dilakukan sehingga paling sering dilakukan oleh “Fotocopy Blessing” dan memang terbukti efektif untuk promosi.
6)      Segmentasi, Target, dan Posisi Pasar
“Fotocopy Blessing” membuat segmentasi pasar yang ditujukan untuk semua kalangan masyarakat dan disesuaikan dengan daya beli masyarakat. Diharapkan segmen “Fotocopy Blessing” secara efektif dapat dicapai dan dilayani dengan maksimal. Karena ini adalah kegiatan bisnis dengan target pasar utama adalah kalangan mahasiswa, maka ditargetkan usaha fotocopy bisa memberikan keuntungan yang signifikan. “Fotocopy Blessing” berusaha memposisikan dirinya dengan keunggulan kompetitif dalam produk, pelayanan, personil, dan citra / image yang positif baik di mata konsumen maupun pesaing. Salah satu caranya dengan memberikan nilai mutu dan pelayanan yang lebih baik daripada tawaran pesaing, sehingga “Fotocopy Blessing” dapat mencapai kinerja yang maksimal dan kepuasan konsumen / pelanggan yang terpenuhi.

2.3  ASPEK PRODUKSI
1)      Lokasi Usaha
Adapun lokasi yang dirasa cukup potensial / menjanjikan sebagai tempat didirikannya “Fotocopy Blessing” yaitu Jalan Kampus UNIMA. Hal ini dikarenakan lokasi tersebut dinilai cukup strategis dan representative dengan keberadaannya di kawasan kos-kosan para mahasiswa, serta sebagai akses jalan keluar masuk para mahasiswa.
2)      Luas Lahan
Luas produksi “Fotocopy Blessing” meliputi sebuah bangunan yang lahannya tidak terlalu luas namun dinilai tetap representatif, yaitu berukuran 4 m x 4 m. Dikarenakan usaha ini merupakan jenis usaha kecil maka tidak diperlukan lahan produksi yang terlalu luas, namun diusahakan / dicoba untuk digunakan / ditata dengan sebaik-baiknya. Tetapi dengan luas produksi yang bisa dibilang tidak cukup luas ini, “Fotocopy Blessing” mengusahakan untuk mengoptimalkan manfaat dari bangunan tersebut. Hal itu dikarenakan bangunan yang digunakan ini memberlakukankan sistem sewa / kontrak tahunan dan dilakukan dengan tujuan untuk mendukung penjualan jasa yang ditawarkan dan sebagai salah satu investasi tetap usaha tersebut.

2.4  ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
1)      Teknologi Yang Digunakan
Peralatan-peralatan yang digunakan oleh “Fotocopy Blessing” terdiri dari berbagai spesifikasi antara lain adalah sebagai berikut :
a.       Mesin fotocopy 3 buah
b.      Mesin jilid 1 buah
c.       Mesin potong kertas 1 buah
d.      Mesin laminating 1 buah
e.       Mesin pressmika 1 buah
f.       Komputer 1 buah
g.      Printer 1 buah
h.      Scanner 1 buah
Sedangkan berbagai macam bahan-bahan yang digunakan oleh “Fotocopy Blessing” antara lain adalah sebagai berikut :
a.       Kertas putih berbagai ukuran, ketebalan, dan berat
b.      Kertas buram
c.       Kertas warna soft cover dan hard cover
d.      Kertas transparan
e.       Tinta hitam dan tinta warna
f.       Lakban dan spiral

2)      Pengadaan Bahan Baku / Material
“Fotocopy Blessing” melakukan pengadaan bahan baku untuk fotocopy yang berasal dari bahan-bahan yang berkualitas dan terjamin kebersihannya. Bahan baku diambil langsung dari pemasok yang sudah berpengalaman dan mempunyai stok yang besar, sehingga terhindar dari kelangkaan bahan dan bisa memenuhi keseluruhan kebutuhan bahan baku “Fotocopy Blessing”.
3)      Penjadwalan / Scheduling
“Fotocopy Blessing” menentukan penjadwalan berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem full day. Untuk pelayanan toko, mulai buka pada jam 08.00 WIB dan tutup pada jam 21.00 WIB. Untuk pelayanan order, “Fotocopy Blessing” siap melayani selama 24 jam.
4)      Kebutuhan Tenaga Kerja
“Fotocopy Blessing” membutuhkan para tenaga kerja yang memiliki kompetensi, profesionalitas, loyalitas, dan mampu memberikan pelayanan (service) yang memuaskan konsumen. Untuk sementara ini, total karyawan yang dimiliki oleh “Fotocopy Blessing” adalah 2 orang karyawan.

2.5  ASPEK MANAJEMEN
Dalam memulai usaha yang baru didirikan, maka tahap selanjutnya akan dapat ditindaklanjuti dengan melalui pembangunan proyek bisnis dan implementasi secara rutin. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu manajemen yang handal dalam melaksanakannya dan memiliki kemampuan untuk mengatur / memanage segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha tersebut, mulai dari aktivitas / kegiatan yang telah dilakukan, sedang dilakukan, maupun akan dilakukan oleh usaha tersebut. Dengan demikian, dapat digunakan pendekatan-pendekatan untuk mengkaji layak tidaknya bisnis tersebut dalam Studi Kelayakan Bisnis. Dalam penjelasan selanjutnya, akan dikemukakan 4 pendekatan strategis dalam aspek manajemen yang berlaku yaitu sebagai berikut :
A.    Perencanaan (Planning)
“Fotocopy Blessing” dapat memberikan petunjuk perencanaan usaha secara garis besar kepada para karyawannya. Sedangkan perencanaan detailnya diserahkan kepada kreativitas para karyawan dengan tetap mematuhi aturan yang ada, sehingga tercipta hubungan komunikasi yang baik dan feedback yang seimbang antara pemilik dengan para karyawan.
B.     Pengorganisasian (Organizing)
Tujuan utama usaha “Fotocopy Blessing” adalah mendapatkan keuntungan / laba / profit yang sebesar-besarnya dengan memberikan kepuasan maksimal kepada pelanggan. Jadi motivasi utama dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh “Fotocopy Blessing” adalah keuntungan. Oleh karena itu, “Fotocopy Blessing” harus dapat melayani para konsumen / pelanggan dengan cara yang menguntungkan untuk kelangsungan hidup usaha tersebut dalam jangka panjang, selain juga harus selalu mengetahui kesempatan-kesempatan baru untuk memuaskan keinginan dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
C.     Pengarahan (Actuating)
“Fotocopy Blessing” mengkaji Pengarahan dari sisi seperti : fungsi pengarahan yang harus terpenuhi serta sikap dan perilaku pemimpin yang hendaknya memenuhi kriteria agar dapat mengarahkan bawahannya. Oleh karena itu, pemilik “Fotocopy Mantab Jaya” berusaha menggunakan kekuasaan secara positif terutama dalam mengambil keputusan, sehingga dapat memberikan arahan dan motivasi kepada para karyawan untuk selalu memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan. Dengan pengarahan ini, diharapkan terjalin koordinasi yang baik antara pemilik “Fotocopy Blessing” dengan karyawannya.
D.    Pengendalian (Controling)
Pengendalian yang dilakukan oleh “Fotocopy Blessing” untuk memastikan apakah aktivitas yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Oleh karena itu, “Fotocopy Blessing” menerapkan pelaporan pengawasan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan dan menjamin diberlakukannya tindakan korektif / perbaikan atas kesalahan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.

2.6  ASPEK SUMBER DAYA MANUSIAN (SDM)
Studi aspek sumber daya alam (SDM) bertujuan untuk mengetahui apakah dalam pembangunan dan implementasi bisnis diperkirakan layak atau sebaliknya dilihat dari ketersediaan sumber daya manusia. Rencana bisnis yang akan diimplementasikan melalui pembangunan proyek bisnis secara rutin memerlukan kelayakan aspek sumber daya manusianya. Keberadaan sumber daya manusia hendaknya dianalisis untuk mendapatkan jawaban apakah sumber daya alam yang diperlukan untuk pembangunan maupun pengimplementasian bisnis dapat dimiliki secara layak atau sebaliknya.  Kesuksesan suatu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebuah proyek bisnis tergantung pada SDM yang solid. Oleh karena itu, “Fotocopy Blessing” berusaha untuk membangun sebuah tim kerja yang efektif dan selaras, dengan mengembangkan kemampuan teknis, strategis, dan manajerial bagi seluruh karyawannya, sehingga tercipta suatu kinerja tim yang handal dan dinamis.

2.7  ASPEK KEUANGAN
Studi aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek usaha, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana usaha yang dimaksud. Keuangan usaha dianalisis untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Karena “Fotocopy Blessing” merupakan usaha kecil maka aspek keuangannya pun dibuat secara sederhana dengan jumlah dana yang tidak terlalu besar.
Selain itu, juga disusun laporan perubahan kas (cash flow statement) untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu serta mampu memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan darimana sumber-sumber kas tersebut dan penggunaannya. Berikut ini adalah lampiran tabel-tabel dan formula yang digunakan oleh “Fotocopy Blessing” dalam aktivitas usahanya adalah :
1.      Hasil Analisis Aspek Pemasaran
Tabel Biaya-Biaya Pemasaran
NO
ITEM
TAHUN
1
2
3
1
Biaya Angkut
Rp 296.000
Rp    413.000
Rp 587.000
2
Biaya Promosi
Rp   75.000
Rp    100.000
Rp 125.000
3
Lain-lain
Rp   31.600
Rp      58.900
Rp   74.200

Total
Rp 402.600
Rp 571 9.000
Rp 786.200

2.      Tabel Estimasi Kebutuhan Aktiva Tetap dan Persiapan Studi Kelayakan
No
ITEM
NILAI
1
Studi awal (riset pasar, survey pasar)
Rp 378.000
2
Persiapan Awal (modal awal)
Rp 2.500.000
3
Tanah (sewa) 20 m2
-
4
Gedung (sewa) 16 m2
-
5
Mesin (5unit)
Rp 3.642.000
6
Kendaraan (1buah)
Rp 9.710.000
7
Aktiva tetap lainnya
Rp 6.500.000

Total
Rp 22.730.000

3.      Tabel Estimasi Biaya Produksi Per Unit Barang atau Jasa Yang Diproduksi
No
ITEM
JUMLAH
1
Bahan baku (unit/gram)
Rp 80
2
Bahan pembantu (unit/gram)
Rp 20
3
Tenaga kerja langsung (jam)
Rp 500
4
Jam mesin langsung

5
Biaya tak langsung (biaya overhead pabrik)
-          Supervise
-          Listrik
-          Air
-          Penyusutan/depresiasi
-          Asuransi
-          Pemeliharaan


Rp 800

Rp 650

Rp 530

Total
Rp 2.580

4.      Laporan Laba Rugi
Laporan proyeksi laba rugi “Fotocopy Mantab Jaya” selama 3 tahun adalah sebagai berikut :
Tahun 1
Total pendapatan         Rp   2.715.500
Beban operasi             (Rp    465.280)
Laba sebelum pajak     Rp  2.250.220
Pajak 10%                  (Rp     225.022)

Tahun 2
Total pendapatan         Rp 4.421.200
Beban operasi             (Rp 1.673.700)
Laba sebelum pajak     Rp 2.747.500
Pajak 10%                  (Rp     274.750)

Tahun 3
Total pendapatan     Rp 6.402.000
Beban operasi         (Rp 2.752.800)
Laba sebelum pajak  Rp 3.649.200
Pajak 10%              (Rp     364.920)

Laba Bersih                 Rp 2.025.198
Laba Bersih                 Rp 2.472.750
Laba bersih               Rp 3.284.280












KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pengkajian yang telah dijelaskan dalam laporan sebelumnya, maka dapat diberikan suatu kesimpulan mengenai usaha yang dijadikan obyek analisis Studi Kelayakan Bisnis oleh penulis yaitu “Fotocopy Blessing”. Kesimpulan yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1.      Aspek Pasar dan Pemasaran
Usaha “Fotocopy Blessing” memiliki peluang untuk memenuhi standar kelayakan bisnis dan dianggap cukup menjanjikan. Hal ini dikarenakan kalangan mahasiswa membutuhkan jasa fotocopy untuk menunjang aktivitas perkuliahannya. Melihat dan menyadari betapa pentingnya usaha fotocopy ini, maka didirikanlah “Fotocopy Blessing” yang terletak di dekat kampus UNIMA di Tondano dan daerah kos-kosan para mahasiswa, yang menjadi target konsumen utama dari usaha ini. Berdasarkan aspek pasar dan pemasaran tersebut, maka usaha “Fotocopy Blessing” dapat dikatakan layak / feasible.
2.      Aspek Produksi / Operasional
Usaha “Fotocopy Blessing” mempunyai lokasi strategis, luas bangunan yang representatif. Hal ini dapat menunjang / mendukung kinerja operasional. “Fotocopy Blessing” juga mempunyai persediaan bahan baku yang efektif, penjadwalan yang efisien, dan tenaga kerja yang berkompeten. Berdasarkan aspek produksi / operasional tersebut, maka usaha “Fotocopy Mantab Jaya” dapat dikatakan layak / feasible.
3.      Aspek Manajemen
Usaha “Fotocopy Blessing” mempunyai sistem manajemen yang teratur dan terarah. Perencanaan telah dilakukan dengan matang, pengorganisasian dilaksanakan secara terpadu dan terpusat, pengadaan yang seimbang, dan pengendalian yang terecana merupakan pendukung kinerja “Fotocopy Blessing” untuk mencapai keuntungan / profit yang maksimal. Berdasarkan aspek manajemen tersebut, maka usaha “Fotocopy Blessing” dapat dikatakan layak / feasible.
4.      Aspek Sumber Daya Manusia
Usaha “Fotocopy Blessing” melaksanakan perencanaan SDM dan analisis pekerjaan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Program keselamatan kerja diterapkan dalam usaha ini, untuk mencegah kecelakaan yang terjadi sewaktu-waktu. Selanjutnya, berlaku aturan “tambahan kompensasi (bonus)” bagi para karyawan yang mampu menberikan prestasi kerja yang maksimal bagi kinerja usaha ini. Berdasarkan aspek sumber daya manusia tersebut, maka usaha “Fotocopy Blessing” dapat dikatakan layak / feasible.
5.      Aspek Keuangan
Usaha “Fotocopy Blessing” melakukan perhitungan pada Analisis Laporan Laba Rugi, sehingga diketahui perkembangan keuangan dari tahunke tahun. Perhitungan aspek keuangan tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa usaha “Fotocopy Blessing” dapat dikatakan layak / feasible.
6.      Aspek Lingkungan
Usaha “Fotocopy Blessing” mengevaluasi aspek lingkungan, baik secara lingkungan industri maupun lingkungan hidup. Dalam lingkungan industri, usaha ini telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menghindari pengaruh buruk yang dapat merugikan. Sedangkan dalam lingkungan hidup, usaha ini memberlakukan evaluasi terhadap AMDAL sehingga tidak merugikan lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. Berdasarkan aspek lingkungan tersebut, maka usaha “Fotocopy Blessing” dapat dikatakan layak / feasible.
Berdasarkan analisis yang komprehensif dari berbagai aspek yang telah dikaji sebelumnya, maka dapat diberikan kesimpulan bahwa secara keseluruhan usaha “Fotocopy Blessing” ini dapat dikatakan layak / feasible. Untuk tahap berikutnya, usaha “Fotocopy Blessing” ini dapat diterapkan, dikelola, dan dikembangkan sebagaimana mestinya. Dengan demikian, usaha “Fotocopy Blessing” ini dapat digunakan untuk evaluasi sebuah Studi Kelayakan Bisnis. Selanjutnya, usaha “Fotocopy Blessing” ini dapat direkomendasikan kepada para penyandang dana / pemilik modal dan dapat tertarik untuk merealisasikan dan menerapkannya dalam dunia bisnis yang sesungguhnya
Kami yakin usaha “Fotocopy Blessing” ini akan berhasil dan mampu bertahan dalam jangka waktu panjang. Selain itu, usaha “Fotocopy Blessing” ini juga akan memberikan keuntungan / profit yang signifikan dan kegiatan wiraswasta yang sangat efektif. Hal ini dikarenakan, saat ini manusia-manusia sedang berlomba-lomba untuk bersaing dalam berbagai bidang, terutama untuk menguasai dunia bisnis. Oleh karena itu, penulis yakin usaha “Fotocopy Blessing” ini layak / feasible untuk direalisasikan di tengah perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dunia bisnis, dan era globalisasi seperti sekarang ini. Demikianlah kesimpulan dan rekomendasi ini dibuat untuk Studi Kelayakan Bisnis.