BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia bisnis di masa sekarang ini,
akan dapat dirasakan bahwa semakin bergerak lterna perkembangan dan kemajuan
yang pesat melewati batas ruang, gerak, dan waktu. Di lain pihak, gelombang
globalisasi semakin tak terbendung, sehingga menyebabkan manusia berlomba-lomba
untuk bersaing dalam berbagai bidang, terutama dalam dunia bisnis. Paduan dari
kedua hal tersebut adalah adanya usaha-usaha manusia untuk bersaing dan saling
mempengaruhi dalam berbagai bidang sesuai dengan perkembangan dan kemajuan
globalisasi. Oleh karena itu, manusia berusaha dan terus mencoba untuk
menciptakan sesuatu yang mampu menguasai dunia bisnis.
Berdasarkan paduan tersebut, maka
manusia-manusia berusaha untuk menerapkan dan mengimplementasikan persaingan
tersebut dalam suatu bentuk usaha, baik secara individu maupun secara
berkelompok. Bentuk usaha tersebut disesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan kemajuan teknologi. Salah satu bentuk usaha tersebut adalah
dengan mendirikan perusahaan (berbisnis), yang dapat diartikan sebagai sebuah
organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi
barang dan / atau jasa yang diperuntukkan bagi pemuasan kebutuhan para pembeli,
serta diharapkan akan memberikan laba kepada para pemiliknya.
Dalam suatu perekonomian yang kompleks
seperti sekarang ini, orang harus mau menghadapi tantangan dan resiko untuk
mengkombinasikan tenaga kerja, material, modal, dan manajemen secara baik
sebelum memasarkan suatu produk. Oleh karena itu, sebelum melakukan pengembangan
usaha hendaknya dilakukan suatu kajian yang cukup mendalam dan komprehensif
untuk mengetahui layak tidaknya usaha tersebut. Adapun salah satu lternative
usaha yang kami rasa memenuhi standar kelayakan bisnis adalah usaha fotokopi,
penjilidan, printing, ketik, dan laminating. Kami mengangkat usaha ini
dikarenakan cukup menjanjikan, terutama karena letaknya yang sangat strategis,
yaitu di areal kampus Universitas Negeri Manado yang ada di Tondano sehingga
memudahkan kalangan mahasiswa, di mana mereka sebagai target utama usaha ini.
Oleh karena itu, kami akan mencoba menganalisis usaha ini dari beberapa aspek
Studi Kelayakan Bisnis yang akan dipaparkan dalam pembahasan berikut ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ANALISIS ASPEK
HUKUM
A. Jenis
Badan Hukum Usaha
Usaha fotocopy ini merupakan kelompok
usaha kecil, bisa juga dikatakan dalam bentuk perusahaan perseorangan. Untuk
mendirikan usaha fotocopy ini tidak memerlukan persyaratan khusus, sebagaimana
bentuk badan hukum lainnya. Pendirian usaha fotocopy ini tidak memerlukan modal
besar. Pendiriannya mudah dan tidak diperlukan organisasi besar, tetapi cukup
dengan organisasi dan manajemen yang sederhana.
B. Jenis-jenis
Izin Usaha “Fotocopy Blessing”
1. Tanda
Daftar Perusahaan (TDP)
2. Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3. Surat
Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
4. Izin
domisili
5. Izin
gangguan
6. Izin
Mendirikan Bangunan (IMB)
2.2 ASPEK PASAR DAN
PEMASARAN
Salah satu aspek rencana bisnis yang
perlu dikaji kelayakannya adalah aspek pasar dan pemasaran. Jika pasar yang
akan dituju tidak jelas, prospek bisnis ke depan pun tidak jelas, maka resiko
kegagalan bisnis menjadi besar. Oleh karena itu, sebelum menggarap bisnis
hendaknya dilakukan terlebih dahulu analisis terhadap pasar potensial yang akan
dimasuki oleh produk yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Setelah ditemukan
pasar potensial dan masih terbukanya peluang untuk mengembangkan bisnis
tersebut, maka dapat dilakukan analisis terhadap aspek-aspek bisnis yang
lainnya.
Kami memilih untuk mengangkat usaha foto
copy sebagai salah satu usaha yang memenuhi standar kelayakan bisnis dan
dianggap cukup menjanjikan dikarenakan kalangan mahasiswa membutuhkan jasa
fotokopi untuk menunjang aktivitas perkuliahannya. Oleh karena itu, kami
sebagai mahasiswa sendiri menyadari betapa pentingnya usaha fotokopi ini. Pada
kesempatan ini, kami ingin mencoba mendirikan usaha fotokopi yang letaknya
berada di dekat kampus UNIMA. Penjelasan lebih lanjut mengenai aspek pasar dan
pemasaran adalah sebagai berikut :
1) Peluang
Pasar: Fotocopy, penjilidan,
printing, ketik, dan laminating merupakan aktivitas yang dekat dengan mahasiswa
dan memang dibutuhkan mahasiswa untuk menunjang kegiatan perkuliahannya,
sehingga kebutuhan mahasiswa akan usaha ini cukup tinggi.
a. Usaha
fotokopi ini diberi nama “Fotocopy Blessing” yang cukup mudah diingat dan
mempunyai nilai keunikan tersendiri. Kata “Blessing” di sini diartikan sebagai
Berkat bahwa segala Tuhan yang kita percaya akan memberkati tempat fotocopy ini.
b. “Fotocopy Blessing” terletak di Jalan Kampus
Universitas Negeri Manado (UNIMA) dan di kawasan kos-kosan para mahasiswa,
sehingga mudah dikenali dan terjangkau dalam hal transportasi, karena sebagai
jalur keluar masuk kampus.
2) Proyeksi
dan Permintaan Pasar
a. “Fotocopy
Blessing” didirikan untuk memenuhi permintaan para mahasiswa atas kebutuhan Fotocopy,
penjilidan, printing, ketik, dan laminating di mana mahasiswa sebagai target
pasar utama dari usaha fotokopi ini. Jadi sasaran pasar usaha ini adalah para
mahasiswa (sebagai segmen pasar yang akan dibidik oleh usaha ini).
b. “Fotocopy
Blessing” menyediakan berbagai jasa yang berhubungan dengan fotokopi dengan
harga yang terjangkau dan sesuai dengan standar harga fotocopy di tempat-tempat
lain, bahkan untuk beberapa jenis jasa ada yang harganya lebih murah bila
dibandingkan dengan harga di tempat-tempat lain.
c. “Fotocopy
Blessing” menawarkan konsep tempat fotocopy yang nyaman, aman, dan profesional
dalam bidangnya, sehingga para konsumen dapat dipastikan akan mendapatkan
kualitas pelayanan yang maksimal dari usaha fotokopi ini. Untuk itu, “Fotocopy Blessing”
mempunyai sebuah slogan untuk mendukung aspek pemasarannya yaitu “Kami
Memberikan Yang Terbaik”.
3) Persaingan
Pasar
Walaupun
banyaknya pesaing bukan berarti akan mempengaruhi jumlah pendapatan. keuntungan
yang lebih besar bagi “Fotocopy Blessing”. Karena tugas mahasiswa tidak pernah
habis bisa dikatakan.
4) Variasi
Jasa dan Harga
Jasa-jasa
yang telah ditawarkan oleh “Fotocopy Blessing” terdiri dari berbagai macam
spesifikasi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem harga yang jelas dan
disesuaikan dengan standar tarif yang ada sehingga memudahkan para pelanggan
dalam melakukan order. Variasi jasanya adalah sebagai berikut :
a.
Fotocopy Rp 200 /lembar
b.
Print Tinta warna Rp 1.500 /lembar +
Print tinta hitam Rp 1.000/lembar
c.
Jilid Rp 3.500 /buku
d.
Ketik Rp 2.000/lembar
e.
Laminating : Rp 250 per cm
f.
Pressmika : Rp 250 per cm
5) Promosi
Pasar
Promosi
pasar (iklan) yang dilakukan oleh “Fotocopy Blessing” adalah dari mulut ke
mulut. Cara
ini merupakan cara yang paling mudah untuk dilakukan sehingga paling sering dilakukan
oleh “Fotocopy Blessing” dan memang terbukti efektif untuk promosi.
6) Segmentasi,
Target, dan Posisi Pasar
“Fotocopy
Blessing” membuat segmentasi pasar yang ditujukan untuk semua kalangan
masyarakat dan disesuaikan dengan daya beli masyarakat. Diharapkan segmen
“Fotocopy Blessing” secara efektif dapat dicapai dan dilayani dengan maksimal.
Karena ini adalah kegiatan bisnis dengan target pasar utama adalah kalangan
mahasiswa, maka ditargetkan usaha fotocopy bisa memberikan keuntungan yang
signifikan. “Fotocopy Blessing” berusaha memposisikan dirinya dengan keunggulan
kompetitif dalam produk, pelayanan, personil, dan citra / image yang positif
baik di mata konsumen maupun pesaing. Salah satu caranya dengan memberikan
nilai mutu dan pelayanan yang lebih baik daripada tawaran pesaing, sehingga
“Fotocopy Blessing” dapat mencapai kinerja yang maksimal dan kepuasan konsumen
/ pelanggan yang terpenuhi.
2.3 ASPEK PRODUKSI
1) Lokasi
Usaha
Adapun
lokasi yang dirasa cukup potensial / menjanjikan sebagai tempat didirikannya
“Fotocopy Blessing” yaitu Jalan Kampus UNIMA. Hal ini dikarenakan lokasi
tersebut dinilai cukup strategis dan representative dengan keberadaannya di
kawasan kos-kosan para mahasiswa, serta sebagai akses jalan keluar masuk para
mahasiswa.
2) Luas
Lahan
Luas
produksi “Fotocopy Blessing” meliputi sebuah bangunan yang lahannya tidak
terlalu luas namun dinilai tetap representatif, yaitu berukuran 4 m x 4 m.
Dikarenakan usaha ini merupakan jenis usaha kecil maka tidak diperlukan lahan
produksi yang terlalu luas, namun diusahakan / dicoba untuk digunakan / ditata
dengan sebaik-baiknya. Tetapi dengan luas produksi yang bisa dibilang tidak
cukup luas ini, “Fotocopy Blessing” mengusahakan untuk mengoptimalkan manfaat
dari bangunan tersebut. Hal itu dikarenakan bangunan yang digunakan ini
memberlakukankan sistem sewa / kontrak tahunan dan dilakukan dengan tujuan
untuk mendukung penjualan jasa yang ditawarkan dan sebagai salah satu investasi
tetap usaha tersebut.
2.4 ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
1) Teknologi
Yang Digunakan
Peralatan-peralatan
yang digunakan oleh “Fotocopy Blessing” terdiri dari berbagai spesifikasi
antara lain adalah sebagai berikut :
a. Mesin
fotocopy 3 buah
b. Mesin
jilid 1 buah
c. Mesin
potong kertas 1 buah
d. Mesin
laminating 1 buah
e. Mesin
pressmika 1 buah
f. Komputer
1 buah
g. Printer
1 buah
h. Scanner
1 buah
Sedangkan
berbagai macam bahan-bahan yang digunakan oleh “Fotocopy Blessing” antara lain
adalah sebagai berikut :
a. Kertas
putih berbagai ukuran, ketebalan, dan berat
b. Kertas
buram
c. Kertas
warna soft cover dan hard cover
d. Kertas
transparan
e. Tinta
hitam dan tinta warna
f. Lakban
dan spiral
2) Pengadaan
Bahan Baku / Material
“Fotocopy
Blessing” melakukan pengadaan bahan baku untuk fotocopy yang berasal dari
bahan-bahan yang berkualitas dan terjamin kebersihannya. Bahan baku diambil
langsung dari pemasok yang sudah berpengalaman dan mempunyai stok yang besar,
sehingga terhindar dari kelangkaan bahan dan bisa memenuhi keseluruhan
kebutuhan bahan baku “Fotocopy Blessing”.
3) Penjadwalan
/ Scheduling
“Fotocopy
Blessing” menentukan penjadwalan berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem
full day. Untuk pelayanan toko, mulai buka pada jam 08.00 WIB dan tutup pada
jam 21.00 WIB. Untuk pelayanan order, “Fotocopy Blessing” siap melayani selama
24 jam.
4) Kebutuhan
Tenaga Kerja
“Fotocopy
Blessing” membutuhkan para tenaga kerja yang memiliki kompetensi,
profesionalitas, loyalitas, dan mampu memberikan pelayanan (service) yang
memuaskan konsumen. Untuk sementara ini, total karyawan yang dimiliki oleh
“Fotocopy Blessing” adalah 2 orang karyawan.
2.5 ASPEK MANAJEMEN
Dalam memulai usaha yang baru didirikan,
maka tahap selanjutnya akan dapat ditindaklanjuti dengan melalui pembangunan
proyek bisnis dan implementasi secara rutin. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu
manajemen yang handal dalam melaksanakannya dan memiliki kemampuan untuk
mengatur / memanage segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha tersebut,
mulai dari aktivitas / kegiatan yang telah dilakukan, sedang dilakukan, maupun
akan dilakukan oleh usaha tersebut. Dengan demikian, dapat digunakan
pendekatan-pendekatan untuk mengkaji layak tidaknya bisnis tersebut dalam Studi
Kelayakan Bisnis. Dalam penjelasan selanjutnya, akan dikemukakan 4 pendekatan
strategis dalam aspek manajemen yang berlaku yaitu sebagai berikut :
A. Perencanaan
(Planning)
“Fotocopy
Blessing” dapat memberikan petunjuk perencanaan usaha secara garis besar kepada
para karyawannya. Sedangkan perencanaan detailnya diserahkan kepada kreativitas
para karyawan dengan tetap mematuhi aturan yang ada, sehingga tercipta hubungan
komunikasi yang baik dan feedback yang seimbang antara pemilik dengan para
karyawan.
B. Pengorganisasian
(Organizing)
Tujuan
utama usaha “Fotocopy Blessing” adalah mendapatkan keuntungan / laba / profit
yang sebesar-besarnya dengan memberikan kepuasan maksimal kepada pelanggan.
Jadi motivasi utama dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh “Fotocopy Blessing”
adalah keuntungan. Oleh karena itu, “Fotocopy Blessing” harus dapat melayani
para konsumen / pelanggan dengan cara yang menguntungkan untuk kelangsungan
hidup usaha tersebut dalam jangka panjang, selain juga harus selalu mengetahui
kesempatan-kesempatan baru untuk memuaskan keinginan dan memenuhi kebutuhan
pelanggan.
C. Pengarahan
(Actuating)
“Fotocopy
Blessing” mengkaji Pengarahan dari sisi seperti : fungsi pengarahan yang harus
terpenuhi serta sikap dan perilaku pemimpin yang hendaknya memenuhi kriteria
agar dapat mengarahkan bawahannya. Oleh karena itu, pemilik “Fotocopy Mantab
Jaya” berusaha menggunakan kekuasaan secara positif terutama dalam mengambil
keputusan, sehingga dapat memberikan arahan dan motivasi kepada para karyawan
untuk selalu memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan. Dengan pengarahan
ini, diharapkan terjalin koordinasi yang baik antara pemilik “Fotocopy Blessing”
dengan karyawannya.
D. Pengendalian
(Controling)
Pengendalian
yang dilakukan oleh “Fotocopy Blessing” untuk memastikan apakah aktivitas yang
dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Oleh karena itu,
“Fotocopy Blessing” menerapkan pelaporan pengawasan, sehingga dapat mencegah
terjadinya penyimpangan dan menjamin diberlakukannya tindakan korektif /
perbaikan atas kesalahan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
2.6 ASPEK SUMBER DAYA MANUSIAN (SDM)
Studi aspek sumber daya alam (SDM)
bertujuan untuk mengetahui apakah dalam pembangunan dan implementasi bisnis
diperkirakan layak atau sebaliknya dilihat dari ketersediaan sumber daya
manusia. Rencana bisnis yang akan diimplementasikan melalui pembangunan proyek
bisnis secara rutin memerlukan kelayakan aspek sumber daya manusianya.
Keberadaan sumber daya manusia hendaknya dianalisis untuk mendapatkan jawaban
apakah sumber daya alam yang diperlukan untuk pembangunan maupun
pengimplementasian bisnis dapat dimiliki secara layak atau sebaliknya. Kesuksesan suatu perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan sebuah proyek bisnis tergantung pada SDM yang solid. Oleh karena
itu, “Fotocopy Blessing” berusaha untuk membangun sebuah tim kerja yang efektif
dan selaras, dengan mengembangkan kemampuan teknis, strategis, dan manajerial
bagi seluruh karyawannya, sehingga tercipta suatu kinerja tim yang handal dan
dinamis.
2.7 ASPEK KEUANGAN
Studi aspek keuangan bertujuan untuk
mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek usaha, sehingga dapat
diketahui layak atau tidaknya rencana usaha yang dimaksud. Keuangan usaha
dianalisis untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan
manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara pengeluaran dan
pendapatan. Karena “Fotocopy Blessing” merupakan usaha kecil maka aspek
keuangannya pun dibuat secara sederhana dengan jumlah dana yang tidak terlalu
besar.
Selain itu, juga disusun laporan
perubahan kas (cash flow statement) untuk menunjukkan perubahan kas selama satu
periode tertentu serta mampu memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut
dengan menunjukkan darimana sumber-sumber kas tersebut dan penggunaannya.
Berikut ini adalah lampiran tabel-tabel dan formula yang digunakan oleh
“Fotocopy Blessing” dalam aktivitas usahanya adalah :
1. Hasil
Analisis Aspek Pemasaran
Tabel
Biaya-Biaya Pemasaran
NO
|
ITEM
|
TAHUN
|
||
1
|
2
|
3
|
||
1
|
Biaya
Angkut
|
Rp 296.000
|
Rp
413.000
|
Rp 587.000
|
2
|
Biaya
Promosi
|
Rp
75.000
|
Rp
100.000
|
Rp 125.000
|
3
|
Lain-lain
|
Rp
31.600
|
Rp
58.900
|
Rp
74.200
|
|
Total
|
Rp 402.600
|
Rp 571 9.000
|
Rp 786.200
|
2. Tabel
Estimasi Kebutuhan Aktiva Tetap dan Persiapan Studi Kelayakan
No
|
ITEM
|
NILAI
|
1
|
Studi awal (riset pasar, survey
pasar)
|
Rp 378.000
|
2
|
Persiapan Awal (modal awal)
|
Rp 2.500.000
|
3
|
Tanah (sewa) 20 m2
|
-
|
4
|
Gedung (sewa) 16 m2
|
-
|
5
|
Mesin (5unit)
|
Rp 3.642.000
|
6
|
Kendaraan (1buah)
|
Rp 9.710.000
|
7
|
Aktiva tetap lainnya
|
Rp 6.500.000
|
|
Total
|
Rp 22.730.000
|
3. Tabel
Estimasi Biaya Produksi Per Unit Barang atau Jasa Yang Diproduksi
No
|
ITEM
|
JUMLAH
|
1
|
Bahan baku (unit/gram)
|
Rp 80
|
2
|
Bahan pembantu (unit/gram)
|
Rp 20
|
3
|
Tenaga kerja langsung (jam)
|
Rp 500
|
4
|
Jam mesin langsung
|
|
5
|
Biaya tak langsung (biaya
overhead pabrik)
-
Supervise
-
Listrik
-
Air
-
Penyusutan/depresiasi
-
Asuransi
-
Pemeliharaan
|
Rp 800
Rp 650
Rp 530
|
|
Total
|
Rp 2.580
|
4. Laporan
Laba Rugi
Laporan
proyeksi laba rugi “Fotocopy Mantab Jaya” selama 3 tahun adalah sebagai berikut
:
Tahun
1
Total
pendapatan Rp 2.715.500
Beban
operasi (Rp 465.280)
Laba sebelum
pajak Rp 2.250.220
Pajak 10% (Rp 225.022)
|
Tahun
2
Total
pendapatan Rp 4.421.200
Beban
operasi (Rp 1.673.700)
Laba sebelum
pajak Rp 2.747.500
Pajak 10% (Rp 274.750)
|
Tahun 3
Total pendapatan Rp 6.402.000
Beban
operasi (Rp 2.752.800)
Laba
sebelum pajak Rp 3.649.200
Pajak
10% (Rp
364.920)
|
Laba
Bersih Rp 2.025.198
|
Laba
Bersih Rp 2.472.750
|
Laba
bersih Rp 3.284.280
|
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dan pengkajian yang
telah dijelaskan dalam laporan sebelumnya, maka dapat diberikan suatu kesimpulan
mengenai usaha yang dijadikan obyek analisis Studi Kelayakan Bisnis oleh
penulis yaitu “Fotocopy Blessing”. Kesimpulan yang dapat diberikan adalah
sebagai berikut :
1. Aspek
Pasar dan Pemasaran
Usaha
“Fotocopy Blessing” memiliki peluang untuk memenuhi standar kelayakan bisnis
dan dianggap cukup menjanjikan. Hal ini dikarenakan kalangan mahasiswa
membutuhkan jasa fotocopy untuk menunjang aktivitas perkuliahannya. Melihat dan
menyadari betapa pentingnya usaha fotocopy ini, maka didirikanlah “Fotocopy Blessing”
yang terletak di dekat kampus UNIMA di Tondano dan daerah kos-kosan para
mahasiswa, yang menjadi target konsumen utama dari usaha ini. Berdasarkan aspek
pasar dan pemasaran tersebut, maka usaha “Fotocopy Blessing” dapat dikatakan
layak / feasible.
2. Aspek
Produksi / Operasional
Usaha
“Fotocopy Blessing” mempunyai lokasi strategis, luas bangunan yang
representatif. Hal ini dapat menunjang / mendukung kinerja operasional.
“Fotocopy Blessing” juga mempunyai persediaan bahan baku yang efektif,
penjadwalan yang efisien, dan tenaga kerja yang berkompeten. Berdasarkan aspek
produksi / operasional tersebut, maka usaha “Fotocopy Mantab Jaya” dapat
dikatakan layak / feasible.
3. Aspek
Manajemen
Usaha
“Fotocopy Blessing” mempunyai sistem manajemen yang teratur dan terarah.
Perencanaan telah dilakukan dengan matang, pengorganisasian dilaksanakan secara
terpadu dan terpusat, pengadaan yang seimbang, dan pengendalian yang terecana
merupakan pendukung kinerja “Fotocopy Blessing” untuk mencapai keuntungan /
profit yang maksimal. Berdasarkan aspek manajemen tersebut, maka usaha
“Fotocopy Blessing” dapat dikatakan layak / feasible.
4. Aspek
Sumber Daya Manusia
Usaha
“Fotocopy Blessing” melaksanakan perencanaan SDM dan analisis pekerjaan yang
telah ditetapkan terlebih dahulu. Program keselamatan kerja diterapkan dalam
usaha ini, untuk mencegah kecelakaan yang terjadi sewaktu-waktu. Selanjutnya,
berlaku aturan “tambahan kompensasi (bonus)” bagi para karyawan yang mampu
menberikan prestasi kerja yang maksimal bagi kinerja usaha ini. Berdasarkan
aspek sumber daya manusia tersebut, maka usaha “Fotocopy Blessing” dapat
dikatakan layak / feasible.
5. Aspek
Keuangan
Usaha
“Fotocopy Blessing” melakukan perhitungan pada Analisis Laporan Laba Rugi,
sehingga diketahui perkembangan keuangan dari tahunke tahun. Perhitungan aspek
keuangan tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa usaha “Fotocopy Blessing” dapat
dikatakan layak / feasible.
6. Aspek
Lingkungan
Usaha
“Fotocopy Blessing” mengevaluasi aspek lingkungan, baik secara lingkungan
industri maupun lingkungan hidup. Dalam lingkungan industri, usaha ini telah
melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menghindari pengaruh buruk yang
dapat merugikan. Sedangkan dalam lingkungan hidup, usaha ini memberlakukan
evaluasi terhadap AMDAL sehingga tidak merugikan lingkungan dan masyarakat di
sekitarnya. Berdasarkan aspek lingkungan tersebut, maka usaha “Fotocopy Blessing”
dapat dikatakan layak / feasible.
Berdasarkan analisis yang komprehensif
dari berbagai aspek yang telah dikaji sebelumnya, maka dapat diberikan
kesimpulan bahwa secara keseluruhan usaha “Fotocopy Blessing” ini dapat
dikatakan layak / feasible. Untuk tahap berikutnya, usaha “Fotocopy Blessing”
ini dapat diterapkan, dikelola, dan dikembangkan sebagaimana mestinya. Dengan
demikian, usaha “Fotocopy Blessing” ini dapat digunakan untuk evaluasi sebuah
Studi Kelayakan Bisnis. Selanjutnya, usaha “Fotocopy Blessing” ini dapat
direkomendasikan kepada para penyandang dana / pemilik modal dan dapat tertarik
untuk merealisasikan dan menerapkannya dalam dunia bisnis yang sesungguhnya
Kami yakin usaha “Fotocopy Blessing” ini
akan berhasil dan mampu bertahan dalam jangka waktu panjang. Selain itu, usaha
“Fotocopy Blessing” ini juga akan memberikan keuntungan / profit yang
signifikan dan kegiatan wiraswasta yang sangat efektif. Hal ini dikarenakan,
saat ini manusia-manusia sedang berlomba-lomba untuk bersaing dalam berbagai
bidang, terutama untuk menguasai dunia bisnis. Oleh karena itu, penulis yakin
usaha “Fotocopy Blessing” ini layak / feasible untuk direalisasikan di tengah
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dunia bisnis, dan era globalisasi
seperti sekarang ini. Demikianlah kesimpulan dan rekomendasi ini dibuat untuk
Studi Kelayakan Bisnis.